Penulis:
Hans Peter Martin and Harald Schumann
Deskripsi:
Buku ini mengeksplorasi meluasnya globalisasi dan kemungkinan akibat-akibatnyabagi kesejahteraan sosial dan demokrasi. Ditulis oleh wartawan-wartawan Der Spiegel yang berpengalaman, buku ini kaya informasi mutakhir, menggelitk pikiran dan bacaan menggairakan.
Buku ini dimulai dengan sebuah seminar swasta yang dihadiri oleh 500 eksekutif perusahaan, para politisi dan kaum intelektualterkemuka di San Fransisco.
Mendiskusika abad ke XXI, penilaian para pembentuk dunia ini sungguh dahsyat. Para pengusaha besar itu tidak hanya memindahkan produksi dari negari-negeri industri. Meraka meramalkan suatu masa depan teknologikal yang hanya memerluka seperlima dari tenaga kerja dunia sekarang.
Masyarakat 20:80 ini, dimana 20% dari penduduk cukup untuk enjaga terus berputarnya ekonomi dunia dan 80% orang tanpa pekerjaan itu ditengagkan dengan suatu diet “tittytainment” serta modern untuk roti dan sirkus-sirkus.
Nasion-nasion kaya hingga kini meluncur ke visi menakutkan itu dengan kecepatan tak-terkendali lagi. Beruta-juta penganggur, ketidak-pastian pekerjaan secara besar-besaran, suatu jurang yang makin lebar antara yang dibayar rendah dan yang berkecukupan. Globalisasi dapat menyatukan dunia, tetapi itu sebuah dunia yang ambruk. Selagi para manajer perusahaan-perusahaan multi-nasional membuat negara-negara nasion bertekuk lutut dan para politisi melanjutkan terus deregulasi, para orang kaya bersembunyi dalam keamanan para ghetto-ghetto mereka dan yang selebihnya mencemaskan keberadaan mereka dan selebihnya mencemaskan keberadaan mereka.
Tetapi, demikian Martin dan Schumann membantah, kita tidak harus hanya menjadi tenaga penggerak didalam suatu dinamika global yang brutal. Kekuatan demokratik dan kesejahteraan ekonomi tidak harus bersaing dengan kemajuan teknologi dan ekonomi. Keutamaan politik atas ekonomi dan perhatian negara mesti, dan dapat, diperkokoh kembali.
Buku setebal 360 halaman ini diterbitkan atas kerjasama Hasta Mitra dan Institute for Global Justice.