• id Indonesia
  • en English
Sabtu, Januari 23, 2021
  • TENTANG KAMI
Indonesia for Global Justice
  • BERANDA
  • BERITA
    • IGJ ON MEDIA
    • JARINGAN
    • KEGIATAN IGJ
    • KUMPULAN BERITA
  • PUBLIKASI
    • BUKU
    • ARTICLE MONITORING
    • PRES RELEASE & STATEMENT
    • BRIEFING PAPER
    • INFOGRAFIS
  • OPINI
No Result
View All Result
“A Global Justice Order through Social Movements”s
  • BERANDA
  • BERITA
    • IGJ ON MEDIA
    • JARINGAN
    • KEGIATAN IGJ
    • KUMPULAN BERITA
  • PUBLIKASI
    • BUKU
    • ARTICLE MONITORING
    • PRES RELEASE & STATEMENT
    • BRIEFING PAPER
    • INFOGRAFIS
  • OPINI
No Result
View All Result
Indonesia for Global Justice
No Result
View All Result
Home IGJ On Media

Harapan Jelang Debat Cawapres, Lindungi Akses Obat Murah

Maret 17, 2019
in IGJ On Media, Kesehatan, news, Publikasi, Uncategorized, Update From Koalisian
1 min read
Monopoli Harga Obat Jadi Akar Masalah Defisit BPJS

Pasien dengan penyakit tertentu membutuhkan obat yang sangat mahal untuk bisa bertahan hidup (Foto: iStock)

1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Koalisi Obat Murah menyuarakan harapan menjelang debat cawaprespada Minggu (17/3/2019) yang salah satu topiknya adalah kesehatan. Harapan tersebut adalah akses obat murah untuk memenuhi hak masyarakat atas kesehatan.

“Tersedianya obat yang tidak terlalu mahal akan menghemat anggaran penyakit katastropik, yang juga berdampak baik pada tanggungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan,” kata Staff Riset dan Advokasi Isu Kesehatan dan Perburuhan Indonesia for Global Justice (IGJ) Muhammad Teguh Maulana, dalam riset yang diterima detikHealth pada Sabtu (16/3/2019).

Teguh menduga, tingginya harga obat penyakit katastropik menjadi salah satu penyebab masih terjadinya defisit BPJS Kesehatan di Indonesia. Penyakit katstropik adalah gangguan yang membahayakan jiwa, berisiko menimbulkan komplikasi, dan perlu biaya penanganan yang tinggi.

Dalam data IGJ, penyakit katastropik gangguan jantung menelan biaya pengobatan hingga 52 persen. Selanjutnya adalah kanker sebesar 16 persen, stroke dengan 13 persen, gagal ginjal sebesar 12 persen, talasemia atau kelainan darah dengan 2,3 persen), hemofilia atau gangguan pembekuan darah sebesar 1,7 persen, 1,6 persen untukk hepatitis, dan 1,5 persen untuk leukimia.

Selain untuk penyakit katastropik, akses obat yang lebih mudah juga harus diperoleh penderita penyakit langka. Minimnya ketersediaan obat, mengakibatkan keluarga pasien harus berburu hingga luar negeri. Ketua Yayasan Hipertensi Paru Indonesia Indriani Ginoto berharap debat bisa memberi alternatif akses obat langka yang lebih mudah misal memangkas perizinan di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), memotong pajak, dan menyediakan versi generik.

Sumber >>>https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4470645/harapan-jelang-debat-cawapres-lindungi-akses-obat-murah

PDF 📄
Tags: KesehatanPerdagangan BebasTRIPS
Previous Post

Monopoli Harga Obat Jadi Akar Masalah Defisit BPJS

Next Post

Pernyataan Sikap Koalisi MKE Terhadap Perundingan Indonesia EU CEPA

Related Posts

RUU Cipta Kerja Adopsi Rezim Pasar Bebas Yang Mengancam Kedaulatan Petani dan Pangan Nasional
Rilis Media

RUU Cipta Kerja Adopsi Rezim Pasar Bebas Yang Mengancam Kedaulatan Petani dan Pangan Nasional

Oktober 2, 2020
Cerita Dari Pelosok Negeri: “Problematika Penyaluran Bantuan Sosial Pemerintah Dalam Penanganan  Covid19 & Pemulihan Ekonomi Di Masyarakat”
Artikel

Cerita Dari Pelosok Negeri: “Problematika Penyaluran Bantuan Sosial Pemerintah Dalam Penanganan Covid19 & Pemulihan Ekonomi Di Masyarakat”

September 1, 2020
Load More
Next Post
Pernyataan Sikap Koalisi MKE Terhadap Perundingan Indonesia EU CEPA

Pernyataan Sikap Koalisi MKE Terhadap Perundingan Indonesia EU CEPA

Please login to join discussion

covid-19 widget

Popular Post

  • Menakar Isi Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja & UMKM

    Menakar Isi Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja & UMKM

    697 shares
    Share 285 Tweet 172
  • Omnibus Law Cipta Kerja Dalam Mengadopsi Pasar Tenagakerja Berbasis Revolusi Industri 4.0

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Menyoal Kebijakan Pemerintah Tentang Krisis Multidimensi & Omnibus Law ditengah Pandemi Covid19

    581 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Rapor Merah Kebijakan Politik Luar Negeri SBY

    523 shares
    Share 209 Tweet 131
  • Perlu Antisipasi 4 Tantangan Ekonomi Global

    520 shares
    Share 208 Tweet 130
  • PERDAGANGAN & INVESTASI
  • BISNIS & HAM
  • DIGITAL EKONOMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • IGJ ON MEDIA
    • JARINGAN
    • KEGIATAN IGJ
    • KUMPULAN BERITA
  • PUBLIKASI
    • BUKU
    • PRES RELEASE & STATEMENT
    • ARTICLE MONITORING
    • BRIEFING PAPER
    • INFOGRAFIS
  • OPINI
  • id Indonesia
  • en English

Indonesia For Global Justice© 2020

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used.