• id Indonesia
  • en English
Sabtu, Januari 23, 2021
  • TENTANG KAMI
Indonesia for Global Justice
  • BERANDA
  • BERITA
    • IGJ ON MEDIA
    • JARINGAN
    • KEGIATAN IGJ
    • KUMPULAN BERITA
  • PUBLIKASI
    • BUKU
    • ARTICLE MONITORING
    • PRES RELEASE & STATEMENT
    • BRIEFING PAPER
    • INFOGRAFIS
  • OPINI
No Result
View All Result
“A Global Justice Order through Social Movements”s
  • BERANDA
  • BERITA
    • IGJ ON MEDIA
    • JARINGAN
    • KEGIATAN IGJ
    • KUMPULAN BERITA
  • PUBLIKASI
    • BUKU
    • ARTICLE MONITORING
    • PRES RELEASE & STATEMENT
    • BRIEFING PAPER
    • INFOGRAFIS
  • OPINI
No Result
View All Result
Indonesia for Global Justice
No Result
View All Result
Home Publikasi Buku

Pasar Bebas yang Meghacurkan Pertanian

November 4, 2013
in Buku, Publikasi
1 min read
Pasar Bebas yang Meghacurkan Pertanian
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

serie 2Pasar Bebas yang Meghacurkan Pertanian

Penulis:
IGJ

Deskripsi:
Gerard Greenfield adalah seorang peneliti di lembaga Focus on the Global South, Bangkok, Thailand. Seri Keadilan Global edisi Pertanian kali ini mecoba untuk menterjemahkan tulisa dari Gerard Greenfield.
Buku setebal 37 halaman ini memiliki judul asli: Free Market Freefall; Declining Agriculture Commodity Prices.

Ringkasan :

Dunia saat ini menurut sedang dibawa menuju proses perdagangan dan proses produksi yang membuat para petani tidak banyak memiliki pilihan. Bak peribahasa dimakan ibu mati tidak timakan bapak mati.

Ini karena proses produksi dan perdagangan telah dikuasai oleh perusahaan multinasional agribisnis. Pemodal-pemodal raksasa itu mengendalikan dari hulu ke hilir. Dari proses penyediaan benih, input-input pertanian, bahkan penguasaan lahan. Kemudian setelah tanaman dipanen, kendali belum berhenti, pola pemasaran, pengolahan paska produksi, penjualan ke luar negeri, semuanya dikendalikan. Perusahaan-perusahaan itu juga meguasai distribusi dan retail, samai produk pertanian dipajang di rak-rak supermarket. itu bahkan menguasai alat-alat yang lainnya, distribusi air, perbankan dan lainnya.

Belum cukup, perusahaan-perusahaan raksasa itu mempengaruhi Organisasi Perdagangan Dunia untuk mengatur pertanian di tingkat global. Dalam bukunya, Greenfield memaparkan bahwa akses pasar yang selama ini dianggap penting ternyata cuma mitor. negara-negara yang menerapakan pola pembangunan pertanian yang pro pasar tidak lebih makmur seperti yang diangankan.

PDF 📄
Tags: Buku
Previous Post

Perdagangan yang Memiskinkan

Next Post

Jebakan Global

Related Posts

Indonesia dan Akses Pasar Non-Pertanian WTO
Buku

Indonesia dan Akses Pasar Non-Pertanian WTO

November 15, 2013
Indonesia dan Ancaman Perjanjian Perdagangan Bebas Bilateral
Buku

Indonesia dan Ancaman Perjanjian Perdagangan Bebas Bilateral

November 6, 2013
Load More
Next Post
Jebakan Global

Jebakan Global

Please login to join discussion

covid-19 widget

Popular Post

  • Menakar Isi Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja & UMKM

    Menakar Isi Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja & UMKM

    697 shares
    Share 285 Tweet 172
  • Omnibus Law Cipta Kerja Dalam Mengadopsi Pasar Tenagakerja Berbasis Revolusi Industri 4.0

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Menyoal Kebijakan Pemerintah Tentang Krisis Multidimensi & Omnibus Law ditengah Pandemi Covid19

    581 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Rapor Merah Kebijakan Politik Luar Negeri SBY

    523 shares
    Share 209 Tweet 131
  • Perlu Antisipasi 4 Tantangan Ekonomi Global

    520 shares
    Share 208 Tweet 130
  • PERDAGANGAN & INVESTASI
  • BISNIS & HAM
  • DIGITAL EKONOMI
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
    • IGJ ON MEDIA
    • JARINGAN
    • KEGIATAN IGJ
    • KUMPULAN BERITA
  • PUBLIKASI
    • BUKU
    • PRES RELEASE & STATEMENT
    • ARTICLE MONITORING
    • BRIEFING PAPER
    • INFOGRAFIS
  • OPINI
  • id Indonesia
  • en English

Indonesia For Global Justice© 2020

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used.