• id Indonesia
  • en English
Indonesia for Global Justice
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Agenda Prioritas
  • Media
  • Publikasi
  • Tentang Kami
  • Beranda
  • Agenda Prioritas
  • Media
  • Publikasi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Indonesia for Global Justice
No Result
View All Result

Defisit Perdagangan Bisa Bikin Bangkrut Industri

November 4, 2013
in Siaran Pers
Home Media Siaran Pers
944
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Defisit Perdagangan Bisa Bikin Bangkrut Industri

Defisit perdagangan Indonesia yang makin besar, dinilai bisa membuat bangkrut industri nasional. Efek domino lain dari makin besarnya defisit perdagangan adalah pemutusan hubungan kerja, pengangguran hingga pemiskinan petani.

Demikian diungkapkan Salamuddin Daeng dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia di Jakarta, Minggu (9/12/2012).

Salamuddin mengatakan, pada bulan Oktober 2012, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 1,55 miliar dollar Amerika Serikat. Defisit perdagangan Indonesia telah terjadi sejak April, Mei, Juni dan berlanjut hingga Oktober 2012.

Nilai impor Indonesia periode Oktober 2012 mencapai 17,21 miliar dollar AS atau naik sebesar 12,16 persen jika dibanding September 2012.

Menurut Salamuddin, kondisi defisit perdagangan makin diperparah dengan daya beli masyarakat yang tidak lagi ditopang oleh upah dan pendapatan, tetapi ditopang oleh kredit konsumsi.

“Saat ini angka kredit perumahan, properti, kredit kendaraan bermotor, kartu kredit, telah berada pada posisi yang membahayakan. Meskipun Bank Indonesia akan mengatur kebijakan uang muka kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor sebagai strategi menahan laju peningkatan kredit, namun hal itu tampaknya sia-sia,” ujarnya.

Salamuddin mengatakan, pada gilirannya demam kredit untuk membeli barang impor ini akan sangat membahayakan perbankan nasional. Tingginya utang bank-bank nasional pada bank asing akan semakin meningkatkan kerentanan sektor perbakkan pada krisis global.

“Perbankkan nasional akan jatuh seiring peningkatan eskalasi krisis global pada bulan-bulan mendatang, dan potensi kredit macet di dalam negeri. Rezim SBY menjerumuskan rakyat dalam utang untuk membeli barang Impor,” katanya.

Tags: Monopoli KorporasiPerjanjian Perdagangan & Investasi
Previous Post

Mampukah Petani Melawan ?

Next Post

BUMN Jaminan Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesia for Global Justice

Rengas Besar No.35 C, RT.14/RW.2, Jati Padang, Ps. Minggu,
Jakarta Selatan - Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540
Telepon: (021) 7941655

© 2023  - Indonesia for Global Justice


Berlangganan Sekarang!

Ikuti berita terbaru dari Indonesia for global justice, berlangganan sekarang!

Terimakasih telah berlangganan di Indonesia for global justice


  • id Indonesia
  • en English
No Result
View All Result

Indonesia for Global Justice
Jl.Rengas Besar No.35 C, RT.14/RW.2, Jati Padang, Ps. Minggu Jakarta Selatan - 12540
Telepon: (021) 7941655

  • Indonesia