• id Indonesia
  • en English
Indonesia for Global Justice
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Agenda Prioritas
  • Media
  • Publikasi
  • Tentang Kami
  • Beranda
  • Agenda Prioritas
  • Media
  • Publikasi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Indonesia for Global Justice
No Result
View All Result

Gerak Lawan menerima tantangan Gita Wirjawan terkait paket Bali

Desember 20, 2013
in Galeri Kegiatan
Home Media Galeri Kegiatan
962
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kepada Yth.

Bapak Gita Irawan Wirjawan

Mentri Perdagangan Republik Indonesia

Di

tempat

 Kami membaca pernyataan Bapak di dalam salah satu media online nasional (12/12/2013) tentang tantangan Bapak untuk berdebat mengenai hasil-hasil KTM 9 WTO dan menyebut Paket Bali sebagai prestasi yang akan memberi manfaat bagi  Rakyat Indonesia. Pernyataan ini jelas tidak faktual dan bahkan menyesatkan publik.

Sebab terbukti, setelah 18 tahun menjadi anggota WTO, Indonesia tak beranjak dari negara pengekspor bahan mentah dan penyedia pasar raksasa bagi negara industri. Situasi yang justru melemahkan kedaulatan Indonesia.

Oleh karenanya, Kami yang tediri dari wakil organisasi Petani, organisasi Nelayan, Perempuan dan NGO’s yang tergabung dalam Gerak Lawan, menyatakan siap melakukan debat terbuka tentang Paket Bali, pada selang dua minggu sejak surat ini dikeluarkan.

Debat terbuka ini akan menjadi rujukan publik tentang resiko Paket Bali bagi perjalanan bangsa ke depan.

Hormat Kami,

16 Desember 2013

 

Gerak Lawan

IGJ (Indonesia for Global Justice),  Bina Desa, SPI (Serikat Petani Indonesia),  SP (Solidaritas Perempuan),  API (Aliansi Petani Indonesia), IHCS (Indonesian Human Rights Committee for Social Justice), KONTRAS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), CSF (Climate Society Forum),  KAU (Koalisi Anti Utang), KIARA (Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan), IHI (Institut Hijau Indonesia),  LIMA (Lingkar Madani untuk Indonesia), JATAM (Jaringan Advokasi Tambang), AJI Jakarta (Aliansi Jurnalis Independen),  FPPI (Front Perjuangan Pemuda untuk Indonesia),  LS-ADI (Lingkar Studi-Aksi untuk Demokrasi Indonesia), SNI (Serikat Nelayan Indonesia), KNTI (Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia),  SBI (Serikat Buruh Indonesia), FSPSI Reformasi, ASPPUK (Asosiasi Perempuan Pendamping Pengusaha kecil), PBHI Jakarta (Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia), Universitas Al-Azhar Indonesia ( Dosen jurusan Hubungan Internasional), AEPI (Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia), KRuHA (Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air), APPI (Aliansi Pemuda Pekerja Indonesia), Migrant Care, Institut Perempuan.

[wpdm_file id=5]

Tags: Monopoli KorporasiPerjanjian Perdagangan & Investasi
Previous Post

The WTO pushes through bad deal in the final hours; Developed countries and TNCs are the big winners

Next Post

Paket Bali WTO: Negara maju dan perusahaan besar jadi pemenang besar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesia for Global Justice

Rengas Besar No.35 C, RT.14/RW.2, Jati Padang, Ps. Minggu,
Jakarta Selatan - Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540
Telepon: (021) 7941655

© 2023  - Indonesia for Global Justice


Berlangganan Sekarang!

Ikuti berita terbaru dari Indonesia for global justice, berlangganan sekarang!

Terimakasih telah berlangganan di Indonesia for global justice


  • id Indonesia
  • en English
No Result
View All Result

Indonesia for Global Justice
Jl.Rengas Besar No.35 C, RT.14/RW.2, Jati Padang, Ps. Minggu Jakarta Selatan - 12540
Telepon: (021) 7941655

  • Indonesia