NCQG atau New Collective Quantified Goal merupakan target baru dalam pendanaan iklim yang sedang dirumuskan untuk memberikan dukungan finansial yang lebih besar bagi negara-negara berkembang dalam menghadapi perubahan iklim.
NCQG merupakan kelanjutan dari komitmen pendanaan iklim yang telah ada, terutama komitmen US$ 100 miliar per tahun yang disepakati pada Perjanjian Paris dan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) pada tahun 2009.
Komitmen US$ 100 miliar per tahun untuk pendanaan iklim yang dijanjikan oleh negara-negara maju pada 2009 belum sepenuhnya terpenuhi, sehingga negara-negara berkembang mendesak adanya target yang lebih ambisius dalam bentuk NCQG
Baca juga: Komitmen US$ 100 miliar per tahun untuk Pendanaan Hijau gagal!
Dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi bencana terkait iklim, seperti banjir, kekeringan, dan badai, negara-negara berkembang menghadapi biaya yang semakin besar untuk adaptasi dan mitigasi, yang membutuhkan dukungan finansial yang lebih besar.
Proses pembahasan NCQG dibentuk melalui dialog antara negara-negara maju, negara berkembang, organisasi internasional, serta para pemangku kepentingan lainnya, dengan tujuan untuk memastikan bahwa pendanaan iklim dapat menjawab kebutuhan global secara adil dan efektif.
Namun, pembahasan NCQG masih menghadapi kendala-kendala seperti kompromi politik, transparansi dan akuntabilitas. Menentukan angka yang tepat untuk NCQG memerlukan kompromi antara negara-negara maju yang enggan memberikan komitmen yang lebih besar, dan negara-negara berkembang yang menuntut dukungan lebih banyak untuk menghadapi dampak iklim. Ada juga tuntutan agar mekanisme NCQG lebih transparan dan akuntabel dalam hal pendistribusian dana dan pelaporan kontribusi negara-negara donor.
Merujuk pada laporan UNFCCC, program kerja ad hoc NCGG ditetapkan pada tahun 2021 untuk memfasilitasi diskusi teknis (technical expert dialogue) mengenai NCQG, yang berlangsung dari tahun 2022 hingga 2024. CMA atau negara-negara anggota Paris Agreement akan mencatat kemajuan yang dicapai pada tahun 2022 dan 2023 dan memberikan panduan lebih lanjut mengenai program kerja tersebut.
Hingga September 2024, sebelas Technical Expert Dialogue (TED) telah diselenggarakan sebagai bagian dari proses pengembangan NCQG mengenai keuangan iklim. Dialog-dialog ini dilakukan dengan melibatkan Organisasi Masyarakat Sipil/ CSOs sebagai bagian dari upaya berkelanjutan di bawah program kerja ad hoc.
Setiap Presidensi diberi mandat untuk menyelenggarakan High Level Ministerial Dialogue (HLMD) tentang NCQG, mulai tahun 2022 dan berakhir tahun 2024, guna memastikan keterlibatan politik yang efektif dan diskusi yang terbuka, bermakna, dan kuat. HLMD akan memperoleh informasi dari laporan tentang dialog pakar teknis, masukan yang disampaikan oleh Para Pihak dan pemangku kepentingan non-Pihak.
Hingga saat ini, dua Dialog Tingkat Menteri (HLM) telah diselenggarakan sebagai bagian dari proses New Collective Quantified Goal (NCQG) tentang pendanaan iklim. HLMD pertama berlangsung di Sharm el-Sheikh, Mesir selama COP27 pada bulan November 2022, dan HLM kedua diselenggarakan pada tahun 2023. HLMD ketiga dan terakhir dijadwalkan pada tahun 2024, di mana diskusi dan keputusan lebih lanjut tentang pendanaan iklim akan berlangsung, yang bertujuan untuk merampungkan NCQG pada akhir tahun tersebut. (Silahkan klik untuk detail mengenai laporan dan hasil dari HLM dan TED)
Point-poin penting yang perlu didorong diantaranya:
- Membatasi dampak ekonomi dari instrumen yang menghasilkan utang dengan meningkatkan hibah.
- Akses terhadap pendanaan iklim baru dan tambahan yang berkualitas tinggi harus dipastikan.
- Menetapkan pendanaan iklim baru dan tambahan untuk memastikan tambahan aliran pendanaan iklim.
- Kepemilikan yang demokratis atas strategi pendanaan iklim berdasarkan kebutuhan negara-negara berkembang. Hal ini harus responsif terhadap kebutuhan berbagai anggota masyarakat, termasuk perempuan, komunitas non-biner dan non-konformis gender, kelompok adat, ras, dan etnis, serta komunitas penyandang disabilitas.
- Adanya kerangka kerja pemantauan dan pelaporan yang komprehensif yang mencakup aliran pendanaan bilateral, multilateral, intermediasi, dan swasta.
- Tinjauan berkala terhadap tujuan untuk mengevaluasi kemajuan dan memastikannya mampu memenuhi kebutuhan negara-negara berkembang yang terus berkembang
Secara umum, NCQG akan menggantikan komitmen sebelumnya yang dinilai tidak mencukupi, dengan fokus pada mitigasi, adaptasi, serta keadilan iklim bagi negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Sumber:
UNFCCChttps://unfccc.int/NCQG
https://unfccc.int/sites/default/files/resource/UNFCCC_NCQG2023_flyer_web.pdf
https://www.eurodad.org/q_and_a_the_future_global_climate_finance_goal
https://www.eurodad.org/ncqg_2022
Penulis:
Komang Audina Permana Putri
Program Officer Isu Keuangan Berkelanjutan dan Utang,
Indonesia for Global Justice