Indonesia for Global Justice (IGJ) telah menyelenggarakan webinar yang diadakan pada tanggal 28 April 2025, dimana membahas kebutuhan mendesak akan mekanisme yang adil dan transparan dalam menyelesaikan krisis utang negara. Diskusi yang dilaksanakan secara online mengundang beberapa perwakilan masyarakat sipil, akademisi, dan mahasiswa ini menyoroti meningkatnya risiko yang dihadapi Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya tanpa adanya reformasi sistemik pada arsitektur utang global.
Webinar ini menekankan peran penting Konferensi Internasional Keempat tentang Pembiayaan untuk Pembangunan (UN Finance for Development 4 /FfD4) yang akan datang, tempat berlangsungnya negosiasi global tentang pembiayaan pembangunan berkelanjutan. Inti dari diskusi tersebut adalah seruan kuat bagi Pemerintah Indonesia untuk secara aktif mendukung dan mendorong pembentukan UN Framework Convention on Sovereign Debt atau Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Utang Negara.
“Utang negara bukan lagi sekadar masalah teknis finansial — utang negara merupakan ancaman sistemik terhadap pembangunan, hak asasi manusia, dan aksi iklim,” kata Komang Audina Permana Putri, perwakilan dari Indonesia for Global Justice. “Indonesia harus mengambil sikap yang berprinsip dan proaktif di FfD4 untuk memastikan bahwa negara debitur memiliki akses ke mekanisme penyelesaian utang yang adil, transparan, dan berorientasi pada pembangunan.”
Para peserta sepakat bahwa tanpa kerangka kerja yang dipimpin PBB yang kuat 1) krisis utang akan terus menjebak negara-negara berkembang dalam siklus penghematan. 2) Ruang fiskal untuk investasi penting — termasuk dalam pendidikan, perawatan kesehatan, dan transisi hijau — akan semakin menyusut. 3) Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030 akan semakin jauh.
Indonesia for Global Justice berharap Pemerintah Indonesia untuk secara resmi mendukung negosiasi menuju Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Utang Negara di FfD4. Mengadvokasi mekanisme penyelesaian utang yang memprioritaskan hak-hak rakyat dan tujuan pembangunan di atas keuntungan kreditur. Menggalang aliansi dengan negara-negara di belahan bumi selatan untuk melawan proses yang didorong oleh kreditor yang melemahkan kedaulatan nasional. Kepemimpinan Indonesia sangat penting. Kerangka kerja internasional baru tentang utang negara diperlukan tidak hanya untuk kemandirian fiskal negara tetapi juga untuk keadilan ekonomi global.
Link Webinar (Youtube):
https://www.youtube.com/watch?v=X-IFDnS7ung
Ditulis oleh:
Komang Audina Permana Putri
Program Officer Isu Keuangan Berkelanjutan dan Utang,
Indonesia for Global Justice