• id Indonesia
  • en English
Indonesia for Global Justice
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Agenda Prioritas
  • Media
  • Publikasi
  • Tentang Kami
  • Beranda
  • Agenda Prioritas
  • Media
  • Publikasi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Indonesia for Global Justice
No Result
View All Result

IGJ: Davos Mendorong Keterpurukan Ekonomi Indonesia

Januari 29, 2014
in Siaran Pers
Home Media Siaran Pers
943
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, 28 Januari 2014. Indonesia for Global Justice menilai WTO Mini Ministerial Meeting yang berlangsung di Davos (25/1) telah salah menjawab perkembangan ekonomi dunia. Dilaksanakan di sela-sela Forum Ekonomi Dunia, pertemuan ini hendak mengimplementasikan Perjanjian Trade Facilitation yang dihasilkan dalam Paket Bali WTO.

Perjanjian Trade Facilitation hendak menghapus berbagai hambatan perdagangan di perbatasan. Hal ini akan semakin mendorong peningkatan impor ke negara-negara berkembang, terlebih lagi dengan penguatan pertumbuhan ekonomi global pada 2014.

Direktur Eksekutif IGJ, Riza Damanik, menyatakan, “Optimisme Indonesia terhadap implementasi Paket Bali WTO, khususnya Perjanjian Trade Facilitation, akan semakin mendorong perekonomian Indonesia terpuruk. Hal ini ditandai dengan penguatan ekonomi global yang akan mendorong perluasan ekspor dari negara maju ke negara berkembang hingga menyebabkan buruknya neraca perdagangan Indonesia.”

Pengamatan IGJ dari laporan International Monetary Fund (IMF) pada awal Januari 2014 disebutkan, bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2014 diprediksi sebesar 3,7% meningkat 3% dari 2013, khususnya di negara maju seperti AS yang diprediksi tumbuh sebesar 2,8% pada 2014. Namun, disatu sisi, pertumbuhan di negara berkembang seperti di Indonesia tidak ada peningkatan signifikan yaitu sebesar 5,1% di 2014 hanya meningkat 0,1% dari tahun 2013.

“Neraca perdagangan Indonesia Jan-Nov 2013 masih mencatat defisit sebesar US$ 5,6 Miliar. Kebijakan pembatasan ekspor bahan mentah dan peningkatan Investasi Asing Langsung akan meningkatkan nilai impor. Terlebih, peningkatan harga komoditas dunia akan semakin mendorong masuknya produk pertanian impor. Untuk itu, sudah sepantasnya situasi ini dihitung kembali oleh rezim kabinet mendatang dengan menata kembali kebijakan perekonomiannya dan tidak menjadikan agenda liberalisasi sebagai kebijakan utamanya”, jelas Riza.

WTO Mini Ministerial Meeting di Davos dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan, yang hendak membawa misi Paket Bali WTO sebagai keberhasilan kebijakan ekonomi Indonesia dalam perdagangan dunia.

Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Riza Damanik, Direktur Eksekutif IGJ
Di 0818773515 /  riza.damanik@igj.or.id
Sekretariat Indonesia for Global Justice
Jl.Tebet Barat XIII No.17, Jakarta 12810
Tel&Fax: +62-21-8297340
Email: igj@igj.or.di

Tags: Perjanjian Perdagangan & Investasi
Previous Post

Diskusi Menata Ekonomi Indonesia

Next Post

IGJ: Perkembangan Davos Membahayakan Kinerja Ekonomi Pemerintahan Pasca Pemilu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesia for Global Justice

Rengas Besar No.35 C, RT.14/RW.2, Jati Padang, Ps. Minggu,
Jakarta Selatan - Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540
Telepon: (021) 7941655

© 2023  - Indonesia for Global Justice


Berlangganan Sekarang!

Ikuti berita terbaru dari Indonesia for global justice, berlangganan sekarang!

Terimakasih telah berlangganan di Indonesia for global justice


  • id Indonesia
  • en English
No Result
View All Result

Indonesia for Global Justice
Jl.Rengas Besar No.35 C, RT.14/RW.2, Jati Padang, Ps. Minggu Jakarta Selatan - 12540
Telepon: (021) 7941655